Trump mengungkapkan keinginannya untuk mengakhiri perang

Foto: Presiden Trump dan Vladimir Putin

Zona Global News, Jakarta- Trump mengungkapkan keinginannya untuk mengakhiri perang, namun menegaskan bahwa Rusia dapat melakukannya kapan saja dengan menarik pasukannya dan mengakhiri invasi ilegalnya. Ia menambahkan bahwa AS akan terus mendukung Ukraina untuk mencapai perdamaian yang adil dan berkelanjutan. Saat ini, prioritas utama adalah menempatkan Ukraina dalam posisi sekuat mungkin.

Pengumuman Trump ini disampaikan setelah pertukaran tahanan antara Marc Fogel, seorang guru asal AS yang ditangkap di Moskow atas tuduhan narkoba, dan Alexander Vinnik, yang ditangkap di Yunani pada 2017 karena kasus penipuan mata uang kripto sebelum diekstradisi ke AS.

Kesepakatan tersebut diatur oleh Steve Witkoff, utusan Trump untuk Timur Tengah sekaligus salah satu sekutu terdekatnya dalam tim yang akan memimpin negosiasi dengan Rusia. Tim negosiasi AS akan mencakup Menteri Luar Negeri Marco Rubio, Direktur CIA John Ratcliffe, Penasihat Keamanan Nasional Michael Waltz, serta Witkoff.

Yang mencolok dari daftar tersebut adalah absennya Jenderal Keith Kellogg, yang sebelumnya ditunjuk Trump sebagai utusan khusus untuk Ukraina dan Rusia. Saat itu, ia tengah bertemu dengan para pemimpin Eropa untuk membahas negosiasi yang akan datang.

Meski demikian, hanya sedikit yang yakin bahwa ia benar-benar berbicara atas nama Trump. Seorang pejabat menyebutkan bahwa Kellogg tidak memberikan banyak rincian konkret selain keyakinannya bahwa Trump adalah orang terbaik untuk memimpin negosiasi ini.

788734767263466955

Zona Global News

Zona Global News adalah portal berita terkini yang berfokus pada memberikan informasi terpercaya, akurat, dan mendalam kepada pembaca di seluruh dunia.