Pencaker Kepung Kantor BKD Papua Pegunungan, Protes Hasil SKD Dinilai Tidak Transparan (24 Juni 2025).
Wamena, Zona Global News– Puluhan pencari kerja (pencaker) di Provinsi Papua Pegunungan melakukan aksi demonstrasi disertai pemalangan kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD), sebagai bentuk protes atas hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang dianggap tidak transparan dan merugikan masyarakat asli.
Ketua Forum Pribumi Papua Pegunungan, Yusup Jikwa, dalam orasinya menyoroti ketidaksesuaian antara formasi yang tersedia dan penerimaan tenaga kerja. Menurutnya, banyak formasi yang tidak jelas peruntukannya meski peserta tes tersedia sesuai kebutuhan.
“Ada beberapa dinas yang membutuhkan 13 tenaga kerja, peserta tes ada, tetapi formasinya tidak jelas diperuntukkan untuk siapa. Padahal, kami sudah mengantongi data lengkap,” tegas Yikwa.
Ia juga mengkritisi pelaksanaan sistem kuota 80:20, di mana 80% formasi seharusnya diisi oleh putra-putri asli Papua Pegunungan, sementara 20% sisanya diperuntukkan bagi peserta dari luar daerah. Yikwa menilai, sistem ini tidak berjalan sebagaimana mestinya.
“Kami sepakat bahwa kuota 20% itu harusnya diisi oleh mereka yang lahir dan besar di tanah ini. Anak-anak dari para guru, pendeta, dan tenaga pengabdi lainnya di Papua. Tapi kenyataannya, dari 200 peserta luar, hanya 20 orang asli Papua yang lolos. Ini sangat tidak adil,” ujarnya.
Usai menyampaikan aspirasi di kantor BKD, massa kemudian bergerak menuju kantor Gubernur Papua Pegunungan di Jalan Yosudarso, Wamena, untuk melanjutkan aksi damai dan menuntut kejelasan serta transparansi dari pemerintah daerah.
