Persaingan ChatGPT vs DeepSeek: Dampaknya terhadap Saham Teknologi Global

Saham Chat Gpt Vs DeepSeek, berdampak pada Teknologi Global By. Jerry KOGOYA (Foto:Pixabay), Wamena, 12 Februari 2025,23:30 Wit. 

Zona Global News, Indonesia- Dalam beberapa bulan terakhir, industri kecerdasan buatan (AI) mengalami perubahan besar dengan munculnya DeepSeek, sebuah model AI generatif asal Tiongkok yang berhasil menyaingi dominasi ChatGPT dari OpenAI. Keberhasilan DeepSeek dalam menarik perhatian pengguna memicu reaksi di pasar saham global, terutama bagi perusahaan teknologi yang berkaitan dengan AI, seperti Microsoft, Nvidia, Alphabet (Google), dan Apple.

Artikel ini akan membahas secara rinci bagaimana persaingan antara ChatGPT dan DeepSeek memengaruhi pasar saham, faktor-faktor yang menyebabkan fluktuasi harga saham, serta proyeksi jangka panjang terhadap industri AI dan perusahaan teknologi global.


1. ChatGPT vs DeepSeek: Teknologi dan Keunggulan

ChatGPT: Pelopor AI Generatif

ChatGPT dikembangkan oleh OpenAI dan didukung oleh Microsoft sebagai investor utama. Model ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2022 dan sejak itu menjadi standar utama dalam teknologi AI generatif.

Beberapa keunggulan ChatGPT:

  • Kemampuan pemrosesan bahasa alami yang canggih
  • Dukungan ekosistem Microsoft, termasuk integrasi dengan Office 365 dan Azure AI
  • Popularitas tinggi di berbagai sektor industri, mulai dari layanan pelanggan hingga analisis data

Sebagai bagian dari strategi ekspansi, Microsoft mengintegrasikan ChatGPT ke dalam berbagai produknya, termasuk Bing AI dan Copilot, yang semakin memperkuat posisinya di pasar global.

DeepSeek: Pendatang Baru dengan Inovasi Efisien

DeepSeek dikembangkan oleh startup teknologi asal Hangzhou, Tiongkok. Model ini menggunakan pendekatan “Mixture of Experts” (MoE) yang memungkinkan pemrosesan lebih efisien dibandingkan dengan model transformer tradisional seperti ChatGPT.

Keunggulan utama DeepSeek:

  • Efisiensi energi yang lebih tinggi, mengurangi konsumsi daya dalam proses komputasi
  • Kecepatan pemrosesan yang lebih cepat dibandingkan ChatGPT
  • Dominasi di App Store, yang membuktikan penerimaannya di kalangan pengguna mobile

Keberhasilan DeepSeek dalam waktu singkat menarik perhatian banyak investor dan perusahaan teknologi, yang pada akhirnya berkontribusi pada perubahan di pasar saham global.


2. Dampak DeepSeek terhadap Saham Perusahaan Teknologi

Penurunan Saham Nvidia, Microsoft, dan Alphabet

Keberhasilan DeepSeek menciptakan kekhawatiran di kalangan investor, terutama bagi perusahaan yang sangat bergantung pada AI generatif. Pada 27 Januari 2025, beberapa saham teknologi utama mengalami penurunan tajam:

  • Nvidia turun 16,86%
  • Microsoft turun 2,14%
  • Alphabet (induk Google) turun 4,03%
  • Tesla turun 2,32%

Mengapa Saham Nvidia Turun Drastis?

Nvidia, sebagai produsen utama chip AI, mengalami dampak paling besar karena teknologi MoE yang digunakan DeepSeek cenderung lebih hemat daya dan tidak membutuhkan daya komputasi sebesar model AI lainnya. Jika tren ini berlanjut, permintaan chip AI dari Nvidia bisa menurun, yang berdampak langsung pada valuasi perusahaan.

Dampak bagi Microsoft dan Alphabet

Microsoft dan Alphabet (Google) juga terkena dampak negatif karena keduanya sangat bergantung pada teknologi AI generatif. Jika DeepSeek terus berkembang dan mendapatkan lebih banyak pengguna, dominasi ChatGPT dan Google Bard dalam pasar AI bisa berkurang secara signifikan.

Kenaikan Saham Apple

Menariknya, saham Apple justru naik sebesar 3,18% di tengah tren penurunan saham teknologi lainnya.

Hal ini disebabkan oleh tingginya jumlah unduhan dan ulasan positif DeepSeek di App Store. Karena DeepSeek lebih banyak digunakan di perangkat mobile, termasuk iPhone dan iPad, investor melihat peluang bahwa ekosistem Apple bisa mendapatkan keuntungan dari tren ini.


3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Saham

1. Efisiensi Teknologi DeepSeek

DeepSeek menggunakan pendekatan yang lebih hemat daya dibandingkan ChatGPT. Jika semakin banyak perusahaan dan pengguna yang beralih ke model ini, maka permintaan terhadap chip AI dari Nvidia dan layanan cloud AI dari Microsoft bisa berkurang, yang berkontribusi pada turunnya harga saham mereka.

2. Regulasi AI di Amerika Serikat dan Tiongkok

Pemerintah Tiongkok mendukung inovasi AI domestik dan membatasi penggunaan AI asing, termasuk ChatGPT. Jika DeepSeek mendapat dukungan penuh dari pemerintah China dan ekspansinya terus berlanjut, maka perusahaan-perusahaan AI Barat bisa kehilangan sebagian besar pangsa pasarnya di wilayah Asia.

Di sisi lain, Amerika Serikat juga dapat menerapkan regulasi terhadap AI asal Tiongkok, yang bisa membatasi ekspansi global DeepSeek.

3. Respons OpenAI dan Microsoft terhadap Persaingan

Sejauh ini, OpenAI dan Microsoft belum memberikan respons resmi terhadap kemunculan DeepSeek. Namun, jika mereka segera merilis inovasi baru atau fitur yang lebih canggih, maka pasar bisa kembali stabil dan nilai saham mereka berpotensi naik kembali.


4. Prediksi Masa Depan Saham ChatGPT vs DeepSeek

1. Tren Perkembangan AI Generatif

Dalam jangka panjang, persaingan ini akan mempercepat inovasi dalam teknologi AI. OpenAI kemungkinan akan meningkatkan efisiensi model ChatGPT untuk tetap kompetitif melawan DeepSeek.

2. Potensi Investasi di Perusahaan AI Baru

Munculnya DeepSeek menunjukkan bahwa pasar AI masih terbuka bagi pemain baru. Investor mungkin mulai melirik startup AI lain yang memiliki pendekatan teknologi yang lebih inovatif dan efisien.

3. Dampak Jangka Panjang pada Saham Teknologi

  • Jika DeepSeek terus berkembang pesat, saham Nvidia, Microsoft, dan Alphabet bisa tetap mengalami tekanan atau bahkan menurun lebih lanjut.
  • Sebaliknya, jika OpenAI dan Microsoft berhasil merespons dengan inovasi baru, saham mereka bisa kembali naik.
  • Apple kemungkinan tetap diuntungkan jika ekosistem mobile-nya semakin terintegrasi dengan AI generatif seperti DeepSeek.

5. Kesimpulan

Munculnya DeepSeek sebagai pesaing kuat ChatGPT telah mengubah dinamika pasar saham teknologi global. Saham Nvidia, Microsoft, dan Alphabet mengalami penurunan akibat kekhawatiran bahwa dominasi ChatGPT bisa tergeser. Sementara itu, saham Apple mengalami kenaikan karena ekosistemnya mendapat manfaat dari popularitas DeepSeek di perangkat mobile.

Dalam jangka pendek, fluktuasi harga saham ini kemungkinan masih akan terus terjadi seiring dengan persaingan antara ChatGPT dan DeepSeek. Namun, dalam jangka panjang, inovasi dan regulasi akan menjadi faktor utama dalam menentukan siapa yang akan menjadi pemimpin dalam industri AI.

Investor disarankan untuk memonitor perkembangan teknologi AI, kebijakan pemerintah, serta respons dari perusahaan besar guna mengambil keputusan investasi yang tepat dalam sektor kecerdasan buatan.

788734767263466955

Zona Global News

Zona Global News adalah portal berita terkini yang berfokus pada memberikan informasi terpercaya, akurat, dan mendalam kepada pembaca di seluruh dunia.