WAMENA-Bangunan ini terletak di lokasi yang sangat strategis, yaitu di Jalan Wesaput, Kampung Wesagenya, Distrik Wesaput, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan. Bangunan ini memiliki ciri khas yang mencolok, dengan atap berbentuk bulat berwarna kuningan emas yang senada dengan warna pagar yang mengelilinginya. Ini adalah bangunan tunggal yang berdiri di tengah area luas, lengkap dengan satu panggung.
Gapura di tempat ini juga dirancang dengan warna yang sama seperti atap dan pagar, menciptakan keserasian desain. Area ini cukup luas untuk menampung sekitar 10.000–15.000 orang. Masih tersedia banyak ruang untuk parkir dan kebutuhan lainnya. Tempat ini secara rutin digunakan untuk berbagai kegiatan besar, seperti acara Yubileum Pekabaran Injil dan perayaan gerejawi umat Katolik lainnya setiap tahun. Salah satu acara besar yang pernah diadakan di sini adalah kunjungan Uskup Yanuarius You pada 16 Juli 2023. Dalam kunjungan tersebut, tempat ini menjadi lokasi perdana sebelum beliau melanjutkan kunjungan ke berbagai paroki di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, yang berlangsung selama beberapa minggu. Kehadiran Uskup Yanuarius You disambut dengan antusias oleh umat Katolik. Acara penyambutan diwarnai dengan tarian adat, di mana para peserta mengenakan atribut budaya Papua seperti sali, koteka, mahkota bulu cenderawasih, dan bulu burung lainnya, lengkap dengan peralatan tradisional seperti panah dan tombak. Selain itu, diadakan pula upacara bakar batu yang melibatkan ratusan ekor babi dan ayam, serta ibadah besar-besaran di lokasi ini. Acara tersebut juga dihadiri oleh pemerintah Kabupaten Jayawijaya, perwakilan dari kabupaten tetangga, serta pemerintah Provinsi Papua. Kehadiran mereka menambah makna historis tempat ini sebagai simbol persatuan dan perayaan iman. Pembangunan tempat ini memiliki nilai sejarah yang mendalam bagi masyarakat, khususnya umat Katolik. Tempat ini menjadi simbol refleksi atas kasih karunia Tuhan yang luar biasa, yang memampukan para misionaris mengatasi berbagai tantangan dalam membawa Injil keselamatan. Dengan keyakinan dan iman yang teguh, para misionaris berani menerobos pelosok Papua, khususnya wilayah Wamena, sebelum era pemerintahan Indonesia. Oleh karena itu, tempat ini harus dijaga dan dilestarikan dengan baik. Pemeliharaan rutin seperti memotong rumput, merawat bangunan, dan menjaga aset-aset Gereja, termasuk tanah, perlu dilakukan secara berkala. Dengan perawatan yang baik, tempat ini akan terus menjadi saksi sejarah dan tempat yang bermakna bagi generasi mendatang 20/01/2025 (Jerry Kogoya)
