Pemalangan Jembatan Wouma Lumpuhkan Aktivitas di beberapa distrik, Pemda Diminta Segera Bertindak
Wamena, 05 September 2025 — Situasi di Kabupaten Jayawijaya memanas akibat polemik pergantian Kepala Kampung Wouma. Ketegangan tersebut berujung pada aksi pemalangan di jembatan utama yang menjadi penghubung vital antara Kota Wamena dan sejumlah distrik sekitarnya.
Aksi pemalangan ini berdampak serius terhadap kehidupan masyarakat. Aktivitas perekonomian praktis terhenti, distribusi barang dan jasa terhambat, serta mobilitas warga lumpuh total. Tidak hanya sektor ekonomi, dunia pendidikan pun ikut terganggu karena akses menuju sekolah menjadi terbatas. Sejumlah kegiatan masyarakat lainnya juga mengalami hambatan besar akibat kondisi tersebut.
Masyarakat menilai persoalan ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Pemalangan fasilitas umum yang menjadi urat nadi perekonomian dianggap merugikan semua pihak. Oleh karena itu, pemerintah daerah didesak segera mengambil langkah konkret untuk memediasi masalah ini.
Tokoh masyarakat, intelektual, dan para pemangku kepentingan diharapkan dapat duduk bersama mencari solusi yang adil dan bijaksana. Upaya penyelesaian yang mengedepankan dialog dinilai sebagai jalan terbaik untuk menghindari kerugian lebih besar serta menjaga stabilitas keamanan di wilayah Jayawijaya.
Situasi di Wouma menjadi pengingat bahwa persoalan kepemimpinan di tingkat kampung harus diselesaikan melalui mekanisme yang sah dan transparan. Hanya dengan demikian, kepercayaan masyarakat dapat terjaga, dan kehidupan sosial, ekonomi, maupun pendidikan kembali berjalan normal tanpa hambatan.