TPN XII KABUPATEN PINRANG: GASPOL TANDUR dan URBAN FARMING UNTUK GERAKAN SEKOLAH HIJAU

TPN XII Kabupaten Pinrang: Gaspol Tandur dan Urban Farming Untuk Gerakan Sekolah Hijau.

Pinrang, 22 Juni 2025 — Suasana cerah menyambut acara tahunan Temu Pendidik Nusantara (TPN) XII di Kabupaten Pinrang. Dihadiri sekitar 1000 pendidik dari semua jenjang pendidikan di Kabupaten Pinrang.
Tahun ini TPN mengusung tema yang visioner dan menyentuh akar peradaban, “Iklim
Pendidikan & Pendidikan Iklim”, tema yang memotivasi perhelatan perubahan dari ruang kelas
menuju dunia yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Acara ini diselenggarakan dengan penuh khidmat, dibuka dengan tarian Padduppa, dilanjutkan
dengan kumandang lagu Indonesia Raya, Mars KGBN, dan Mars PGRI, menegaskan semangat
kebangsaan dan gotong royong dalam membangun peradaban melalui pendidikan.
Sambutan hangat disampaikan oleh Ketua Panitia, Fajriani Yasmin. Dalam sambutannya
Fajriani mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, pemerintah, praktisi pendidikan,
organisasi profesi, media online dan cetak dan semua pendidik atas kerjasama dan
partisipasinya sehingga TPN XII dapat terselenggara dengan baik.
Kepala Cabang Dinas Provinsi Wilayah VIII Pinrang, Pare-pare, Barru, Baharuddin Iskandar,
S.Pd, M.Pd, memaparkan capaian prestasi SMA dan SMK kabupaten Pinrang dalam hal SNBP
(seleksi nasional berbasis prestasi) maupun berbasis test yang semakin mengalami
peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa iklim pendidikan di sekolah mendukung prestasi
siswa. Terkait pendidikan iklim, beliau sangat mendukung terciptanya iklim sekolah yang bersih,
sehat dan nyaman.
Sambutan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pinrang, A. Matjtja, S.Sos
menyampaikan terima kasih atas partisipasi pendidik di TPN XII ini dan menyatakan
kesiapannya untuk berkolaborasi lagi untuk TPN berikutnya seraya mengajak seluruh
pemangku kepentingan untuk menjadikan kegiatan ini sebagai momentum membangun
ekosistem pendidikan yang reflektif, restoratif, kolaboratif, dan penuh empati.
“Kegiatan TPN XII sebagai bentuk aksi nyata kolaborasi pemerintah dengan pendidik dalam
mengembangkan iklim pendidikan yang lebih baik, karena guru dapat meningkatkan
kompetensinya dalam beradaptasi dengan perubahan dan perkembangan global pendidikan”
kata Andi Matjtja.
Sekretaris Daerah, A.Callo Kerrang, S.P,M.Si mewakili Bupati Pinrang secara resmi membuka
acara TPN XII. Beliau sangat mengapresiasi kegiatan yang merupakan kegiatan pertama yang
paling banyak pesertanya di Kabupaten Pinrang. Pemerintah sangat mendukung dan berharap
semua pendidik meningkatkan kualitasnya terutama dalam menghadapi peserta didik. Beliau
juga menyampaikan apresiasi terhadap kinerja pendidik karena peserta didik Kabupaten
Pinrang banyak yang lulus ke Perguruan Tinggi.
Setelah resmi dibuka, kegiatan TPN XII dilanjutkan dengan berbagai sesi berbagi praktik baik,
lokakarya, diskusi panel, serta ruang refleksi bersama para guru dari seluruh Indonesia.
Yang menarik adalah praktik baik pendidikan iklim di kelas berbagi TPN XII. Penting untuk
membekali generasi muda dengan pengetahuan dan keterampilan menghadapi perubahan
iklim. Dengan pemahaman yang mendalam, mereka dapat menerapkan gaya hidup ramah
lingkungan dan berkontribusi dalam menjaga kelestarian bumi. Meski menghadapi tantangan,
kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menjadikan
pendidikan iklim sebagai bagian integral dalam perkembangan generasi selanjutnya
(sustainable).
Praktik baik ini dipaparkan oleh Isrul, S.Pd, M.Pd dalam materi Tandur Gaspol dan Urban
Farming sebuah gerakan konkret menuju Sekolah Hijau. Tandur Gaspol mengajak para
pendidik dan peserta didik untuk menanam dengan semangat penuh, gas pol, demi
menyuburkan tidak hanya tanah, tapi juga jiwa dan karakter peserta didik.
Sedangkan Urban Farming menunjukkan bahwa keterbatasan lahan bukan alasan untuk
berhenti bercocok tanam dengan kreativitas, edukasi dan teknologi, lingkungan sekolah bisa
menjadi oase hijau di tengah kota. Materi ini dipaparkan oleh Isrul, S.Pd, M.Pd dari SMPN 1
Mattirobulu.
Praktik baik yang Isrul berawal dari kondisi sekolah yang rawan banjir setiap tahun dan terletak
di jalan poros provinsi, menyumbang emisi karbon di ruang-ruang kelas setiap harinya. Langkah
awal yang dilakukannya adalah membangun komunikasi dengan sesama rekan guru dan orang
tua siswa, dan menghasilkan kesepakatan melakukan Tandur Gaspol dengan menanam sayur
mayur dalam satu polybag, dan melakukan urban farming dengan menanam 100 tanaman jeruk
lokal dan 1000 tanaman cabai dan tomat. Kegiatan ini cukup berdampak baik, dimana
lingkungan sekolah mulai tertata dengan baik dan produksi tanaman dapat dijual ke pasar dekat
sekolah.
Salmawaty, S.sy, salah satu peserta dari SMPN 9 Lembang, mengungkapkan rasa senang dan
beruntung ikut dalam kelas berbagi. Materi Tandur Gaspol dan Urban Farming cocok dengan
lingkungan sekolahnya yang memiliki daerah rawan banjir dan juga lahan kosong yang dapat
dimanfaatkan. Menurutnya, meskipun sekolahnya berada di wilayah pedesaan, praktik baik ini
dapat diterapkan, selain untuk menjaga lingkungan juga menumbuhkan karakter peserta didik
utamanya dalam mencintai lingkungannya.
TPN (Temu Pendidik Nusantara) pertama kali meraih pengakuan dari UNESCO dengan masuk
sebagai finalis dalam ajang UNESCO-Hamdan Prize for Teacher Development 2024.
Sebagai forum yang telah masuk dalam nominasi UNESCO sebagai praktik baik pendidikan
komunitas tingkat global, TPN XII menjadi bukti bahwa perubahan pendidikan dapat dimulai dari
bawah oleh guru, untuk murid, dan demi masa depan menuju Indonesia Emas 2045.

788734767263466955

Zona Global News

Zona Global News adalah portal berita terkini yang berfokus pada memberikan informasi terpercaya, akurat, dan mendalam kepada pembaca di seluruh dunia.