Surabaya – Bagi detikers yang beragama Kristen maupun Katolik yang ingin mengunjungi tempat wisata religi, Jawa Timur bisa menjadi pilihan menarik untuk merayakan momen spesial ini. Simak beberapa wisata religi Kristen-Katolik di Jawa Timur berikut ini.
Di Jawa Timur, ada beberapa tempat wisata religi umat Kristiani yang cukup beragam. Beberapa wilayah sering kali dijadikan sebagai tujuan wisata religi umat Kristiani dengan menyajikan beragam destinasi.
Berikut tempat wisata religi umat Kristiani di Jawa Timur yang menarik untuk dikunjungi dan cocok digunakan berlibur bersama keluarga.
Wisata Religi Umat Kristen-Katolik di Jawa Timur
Jawa Timur menawarkan berbagai tempat wisata religi yang menarik, ideal untuk mereka yang ingin memperdalam iman atau sekadar menikmati suasana spiritual yang tenang. Ini beberapa destinasi religi Kristen-Katolik yang cocok dikunjungi, di antaranya berikut.
1. Gereja Katolik Kelahiran Santa Maria Surabaya
Gereja Katolik Kelahiran Santa Maria, yang lebih dikenal dengan nama Gereja Katolik Kepanjen, merupakan salah satu tempat wisata religi umat Kristen-Katolik di Jawa Timur yang cukup terkenal. Gereja ini dianggap sebagai gereja tertua di Surabaya, sekaligus gereja Katolik pertama yang dibangun di kota tersebut.
Dengan arsitektur bergaya gotik yang memukau, gereja ini memberikan kesan seolah berada di luar negeri. Setiap detail desain, mulai dari jendela, pintu, hingga langit-langit dan atapnya, menonjolkan keindahan gaya klasik yang menjadi daya tarik utama bagi para pengunjung yang hendak beribadah maupun hanya menikmati suasana.
Lokasi: JalanKepanjen No 4-6,Krembangan Selatan, KecamatanKrembangan, Surabaya.
Gereja Katolik Kelahiran Santa Maria Surabaya. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/YU Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono
2. Gereja PuhSarang Kediri
Destinasi wisata selanjutnya ada di Gereja Puhsarang, yang merupakan salah satu destinasi wisata religi yang populer di kalangan umat Kristiani. Gereja ini dibangun pada tahun 1936 dan dikenal dengan arsitektur unik yang menggabungkan gaya Eropa dengan sentuhan budaya lokal Jawa.
Salah satu daya tarik utama dari gereja ini adalah dindingnya yang terbuat dari batu besar yang diambil langsung dari Sungai Brantas, memberi kesan kokoh dan alami. Interior gereja juga dihiasi dengan lukisan-lukisan Alkitab yang memperkaya pengalaman spiritual bagi para pengunjung.
Selain itu, di halaman gereja terdapat patung Yesus Kristus yang besar, menjadi simbol penting dalam iman Katolik. Suasana sekitar gereja yang sejuk dan tenang dikelilingi pemandangan pegunungan dan alam yang asri, menjadikannya tempat yang ideal untuk berdoa, merenung, atau sekadar menikmati kedamaian batin.
Gereja Puhsarang juga menjadi tempat ziarah yang ramai dikunjungi, terutama pada perayaan Natal dan Paskah, oleh umat Katolik yang datang untuk merenung dan memperdalam iman mereka.
Lokasi: Jalan RayaPuhsarang,Sukorame,Puhsarang, Kecamatan Semen, KabupatenKediri.
Gereja Puhsarang Kediri Foto: Andhika Dwi/detikJatim
3. Gereja Kristen Jawi Wetan Jombang
Tempat wisata religi selanjutnya ada Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) di Jombang, yang merupakan salah satu gereja yang memiliki sejarah panjang dan nilai budaya yang kaya. Dikenal dengan keindahan arsitektur tradisional yang khas, gereja ini menawarkan suasana yang tenang dan nyaman bagi umat Kristiani untuk beribadah.
Salah satu daya tarik utamanya adalah perpaduan antara desain Eropa yang klasik dan unsur-unsur Jawa yang kental, menjadikannya unik di antara gereja-gereja lainnya. Di dalam gereja, pengunjung akan disuguhkan dengan berbagai ornamen yang mencerminkan sejarah dan tradisi Kristen Jawa.
Lokasinya yang terletak di pusat Kota Jombang, tepatnya di Desa Jawi Wetan, memudahkan para peziarah dan wisatawan untuk mengunjungi tempat ini. Selain menjadi tempat ibadah, GKJW Jombang juga sering digunakan untuk berbagai kegiatan sosial dan budaya.
Lokasi: Jalan Bongsorejo Grogol Diwek, Jombang.
4. Gereja Merah Jemaat Immanuel Probolinggo
Gereja Merah Jemaat Immanuel Probolinggo, yang terletak di pusat Kota Probolinggo, merupakan salah satu gereja yang memiliki nilai historis dan arsitektur yang menarik. Dibangun pada masa penjajahan Belanda, gereja ini dikenal dengan sebutan “Gereja Merah” karena warna cat merah yang mencolok pada bagian fasad bangunannya.
Arsitektur gereja ini menggabungkan unsur kolonial dengan nuansa klasik yang elegan, menjadikannya sebagai salah satu bangunan bersejarah yang memikat perhatian wisatawan dan umat Kristiani.
Selain itu, gereja ini juga menjadi pusat kegiatan rohani dan sosial bagi jemaatnya, dengan suasana yang tenang dan khusyuk. Daya tarik utama Gereja Merah adalah keindahan interiornya yang khas, lengkap dengan altar, ornamen, dan kaca patri yang menggambarkan cerita-cerita Alkitab, menciptakan atmosfer spiritual yang mendalam.
Lokasi: JlSuroyo No 32,Tisnonegaran, KecamatanKanigaran, KotaProbolinggo.
Gereja Merah Jemaat Immanuel Probolinggo.
5. Gereja Kristen Indonesia, Ngagel Surabaya
Gereja Kristen Indonesia (GKI) Surabaya merupakan salah satu gereja Protestan yang memiliki sejarah panjang dan peran penting dalam perkembangan kekristenan di Surabaya. Terletak di pusat kota, gereja ini menonjol dengan arsitektur yang elegan dan suasana yang damai, menjadikannya tempat ideal untuk beribadah.
Daya tarik utama GKI Surabaya terletak pada desain interiornya yang indah, dengan ornamen khas gereja Protestan, serta pencahayaan yang menciptakan atmosfer khusyuk selama ibadah. Gereja ini juga sering menjadi pusat kegiatan sosial dan rohani bagi jemaatnya.
GKI Surabaya menyelenggarakan berbagai acara yang mendekatkan umat dengan nilai-nilai Kristen. Sebagai gereja yang aktif dalam pelayanan masyarakat, GKI Surabaya juga merupakan simbol kehidupan rohani yang erat dengan budaya kota Surabaya.
Lokasi: Jl Ngagel Jaya Utara No 81, Pucang Sewu, Kecamatan Gubeng, Surabaya.
6. Desa Peniwen Malang
Terakhir, ada Desa Peniwen, Desa Peniwen, yang sering disebut sebagai “desa religi kampung Nasrani,” terletak di Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, dan dikenal sebagai pusat Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW).
Desa ini telah berdiri sejak tahun 1880 pada masa penjajahan Hindia Belanda, menyimpan sejarah panjang yang kaya akan nilai religius dan budaya. Wisatawan yang berkunjung ke Desa Peniwen akan disuguhkan dengan beragam kekayaan budaya, termasuk Monumen Peniwen Affair yang memperingati peristiwa milisi Belanda.
Tidak hanya itu, saat berkunjung kemari, pengunjung juga dapat menyaksikan berbagai tradisi lokal, seperti kaleman, unduh-unduh, dan bersih desa, yang merupakan bentuk ungkapan syukur masyarakat kepada Tuhan.
Selain itu, Desa Peniwen juga dikenal dengan tradisi budaya yang kental, di mana pengunjung dapat menikmati keramahan penduduk lokal serta berbagai kesenian serta berbagai kegiatan lain seperti upacara adat.
Berlokasi sekitar 20 km dari Kota Malang, memudahkan akses bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam sambil berinteraksi dengan budaya lokal yang autentik. Desa Peniwen menjadi destinasi yang sempurna bagi mereka yang mencari ketenangan dan pengalaman budaya yang berbeda di Malang.
Lokasi: Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, Jawa Timur
Sumber : https://www.detik.com/jatim/wisata/d-7702751/deretan-tempat-wisata-religi-umat-kristen-katolik-di-jawa-timur.